Tuesday, September 19, 2006

It means the world to me...

Ungkapan itu muncul ketika salah seorang peserta kontes yang saya tonton di TV ditanya, apa artinya kontes ini buat kamu? Kontes ini berarti segala-galanya buat saya (kalo diterjemahkan sesuai konteks) Lha, kalo diterjemahkan harfiah? Kurang lebih "Itu berarti dunia buat saya".


Saya jadi berpikir, dunia sekarang memang sudah menjadi segala-galanya buat kebanyakan orang. Padahal sebagai manusia beragama, dunia seharusnya menjadi nomor 2, dan segala aktivitas di dunia seharusnya ditujukan ke akhirat, si nomor 1. Parahnya lagi, kebanyakan orang juga sekarang mengejar dunia dengan menghalalkan segala cara dan mencari sukses dunia dengan cara yang instan. Tengoklah acara popularity show di Indo dan dunia.

Dunia, Rasulullah saw berkata, tidak lebih berharga dibanding sayap seekor nyamuk di mata Allah swt. Di hadits lain, Rasulullah saw juga mengatakan, apa perlunya aku dengan dunia? Dunia bagaikan sebuah oase bagi seorang musafir yang datang berteduh sejenak kemudian ditinggalkannya untuk melanjutkan perjalanannya lagi.

Demikianlah seharusnya pandangan seorang Muslim terhadap dunia. Rasulullah saw mengajarkan bahwa berdzikir dengan mengucapkan Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar adalah lebih baik dibanding dunia dan seisinya. Beliau juga mengajarkan jika seorang Muslim telah terpenuhi kebutuhannya di pagi hari dan telah tersedia pula kebutuhannya di sore hari, maka sungguh ia bagaikan telah mendapatkan dunia dan seisinya. Subhanallah...

Kalo dipikir-pikir, memang dunia dan seisinya ini kan gak lebih dari urusan perut doank. Semua hal di dunia, walau jalannya berputar-putar gak karuan, bermuara pada satu hal, perut. Maka sungguh benarlah firman Allah untuk jangan berlebih2an, termasuk dalam hal makanan. Karena keinginan perut untuk berlebih2an akan mendorong akal dan kehendak berbuat berlebih2an pula.

Hal ini bukan saya menentang orang yang berbuat lebih baik untuk lebih berprestasi. Karena Rasulullah saw juga ada mengatakan orang yang berilmu adalah lebih baik dari ahli ibadah. Jadi silakan berlomba-lomba mencari ilmu, jangan lupa dengan niat mencari ridha Allah swt. Karena sesungguhnya, jika kau mencari dunia, maka akhirat akan bergerak menjauhimu. Tapi jika kau mencari akhirat, niscaya, dunia dan akhirat keduanya akan datang menghampirimu.

Jadi jika ada yang bertanya, apa artinya ini bagimu? Jawablah, "Sungguh, ini berarti kehidupan akhirat yang lebih baik bagi saya".

No comments: